KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sukses meluncurkan produk waran terstruktur alias structured warrant pada 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terus mendorong penetrasi pasar dan akan terus melakukan eksplorasi. 

Wisnu Aditya, Senior VP Business Innovation Mirae Asset Sekuritas, menyebut ada kemungkinan setelah meluncurkan waran terstruktur, BEI akan mengembangkan indeksnya.   

"Coming soon, kemungkinan ke depan akan akan indeks untuk structured warrant," ucap dia, Kamis (9/3).  

Baca Juga: High Risk-High Return, Simak Jurus Menjaring Cuan dari Waran Terstruktur!

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menjelaskan untuk sampai saat ini, BEI belum ada rencana rencana untuk membentuk indeks tersebut.

"Namun tentunya BEI akan terus mengeksplorasi pasar waran terstruktur," kata Jeffrey saat dikonfirmasi Kontan.co.id akhir pekan lalu. 

BEI akan terus melakukan sosialisasi kepada anggota bursa (AB) non penerbit dan investor untuk meningkatkan aktivitas perdagangan waran terstruktur.

Seperti yang diketahui, Bursa baru punya dua penerbit waran terstruktur, yakni RHB Sekuritas dan Maybank Sekuritas. Namun Jeffrey bilang belum ada lagi AB yang bersiap menjadi issuer AB. 

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Jadi Mitra RHB Sekuritas Pasarkan Waran Terstruktur

"Sampai saat ini belum ada AB yang dapat disampaikan siap untuk menerbitkan SW. Beberapa AB sedang melakukan internal review," imbuh dia. 

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menargetkan 1-2 penerbit baru dengan tambahan 15 seri baru sepanjang tahun ini. 

“Kami akan endorse banyak perusahaan yang akan menerbitkan waran terstruktur,” kata Iman. 

Per Minggu (12/3), ada 25 seri waran terstruktur. Delapan seri diterbitkan Maybank Sekuritas dan sisanya luncurkan RHB Sekuritas. Sepanjang tahun berjalan ini, nilai transaksi produk waran terstruktur mencapai Rp 172,08 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati