JAKARTA. Perusahaan bisa saja berkinerja kurang baik. Bahkan, bisa saja status suatu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru mengalami pailit. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menilai, emiten yang mengalami pailit bisa mendapatkan konsekuensi delisting. Terkait nasib dan perlindungan investor yang perusahaannya terancam delisting, kata Samsul, akan ada prosedur khusus. "Beli saham kan bentuknya investasi, selanjutnya akan mengikuti semua ketentuan hukum terkait dengan kepailitan," katanya, Kamis (27/4). Sementara, Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyatakan, emiten yang pailit akan menjalani proses tertentu. Pasalnya, kondisi pailit bukanlah kondisi yang mendadak. "Misal dari mulai revenue tidak ada saja, kami sudah suspensi dan umumkan. Atau auditor menulis tentang keraguan akan going concerness biasanya udah kami suspensi," katanya, Kamis (27/4).
BEI: Emiten pailit bisa terancam delisting
JAKARTA. Perusahaan bisa saja berkinerja kurang baik. Bahkan, bisa saja status suatu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru mengalami pailit. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menilai, emiten yang mengalami pailit bisa mendapatkan konsekuensi delisting. Terkait nasib dan perlindungan investor yang perusahaannya terancam delisting, kata Samsul, akan ada prosedur khusus. "Beli saham kan bentuknya investasi, selanjutnya akan mengikuti semua ketentuan hukum terkait dengan kepailitan," katanya, Kamis (27/4). Sementara, Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyatakan, emiten yang pailit akan menjalani proses tertentu. Pasalnya, kondisi pailit bukanlah kondisi yang mendadak. "Misal dari mulai revenue tidak ada saja, kami sudah suspensi dan umumkan. Atau auditor menulis tentang keraguan akan going concerness biasanya udah kami suspensi," katanya, Kamis (27/4).