KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) enggan disebut tak berkomitmen untuk lindungi nasib investor yang sahamnya ter-delisting. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya merasa sudah melakukan antisipasi dengan memberikan peringatan. Menurutnya, BEI tidak mungkin akan sewenang-wenang memberlakukan forced delisting atau penghapusan pencatatan secara paksa. “Pasti sudah ada prosedur dahulu. Dalam hal ini, pasti perdagangannya akan kami suspensi dulu,” kata Nyoman kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6). Komentar Nyoman ini disampaikan terkait dengan keputusan bursa melakukan delisting saham SIAP pada Senin depan, (17/6). Nyoman mengatakan, sejatinya saham SIAP sudah disuspensi sejak lebih dari dua tahun.
BEI enggan disebut tak berkomitmen lindungi investor yang sahamnya delisting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) enggan disebut tak berkomitmen untuk lindungi nasib investor yang sahamnya ter-delisting. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya merasa sudah melakukan antisipasi dengan memberikan peringatan. Menurutnya, BEI tidak mungkin akan sewenang-wenang memberlakukan forced delisting atau penghapusan pencatatan secara paksa. “Pasti sudah ada prosedur dahulu. Dalam hal ini, pasti perdagangannya akan kami suspensi dulu,” kata Nyoman kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6). Komentar Nyoman ini disampaikan terkait dengan keputusan bursa melakukan delisting saham SIAP pada Senin depan, (17/6). Nyoman mengatakan, sejatinya saham SIAP sudah disuspensi sejak lebih dari dua tahun.