BEI Evaluasi Indeks, Simak Rekomendasi Saham dari Analis Berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi minor dan mayor terhadap sejumlah indeks, termasuk LQ45. Periode efektif evaluasi ini berlangsung mulai tanggal 1 November - 31 Januari 2023.

Indeks IDX30, LQ45, IDX80, Kompas100, dan PEFINDO25 mendapatkan evaluasi minor. Sementara Indeks BISNIS-27, MNC36, dan SMInfra18 mendapatkan evaluasi mayor.

Sejumlah saham di LQ45 mengalami perubahan bobot dalam perhitungan indeks. Total saham yang mengalami perubahan bobot ada 19 saham di LQ45.


Di indeks LQ45, ANTM, TOWR, INCO, EXCL, dan BBRI tercatat mengalami kenaikan jumlah saham dalam perhitungan indeks.

Baca Juga: Ini Jurus Jitu Bursa Efek Indonesia untuk Mengejar Target di Tahun 2024

BBRI misalnya, sebelumnya hanya memiliki jumlah saham terhitung sebanyak 49,9 miliar saham dengan bobot 14,29% terhadap indeks. Seusai evaluasi minor, jumlah saham BBRI menjadi 52,4 miliar saham dengan bobot 15% terhadap indeks.

Sementara, BBCA, ADRO, MEDC, EMTK, dan BBNI mengalami pengurangan bobot dalam perhitungan indeks.

BBCA sebelumnya memiliki jumlah saham 30,7 miliar saham dengan bobot 15,55% terhadap indeks. Seusai evaluasi minor, jumlah saham BBCA tinggal 29,6 miliar saham atau 15% bobotnya terhadap indeks.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, rebalancing indeks akan berdampak ke kinerja saham secara keseluruhan. 

“Namun, perlu diingat, bahwa rebalancing index ini adalah hal yang normal dilakukan secara berkala setiap 6 bulan dan efeknya sudah priced-in oleh pasar,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (26/10).

Baca Juga: Prospek Bagus, Analis Saran Beli Saham Blue Chip Telekomunikasi yang Turun Harga

Menurut Arjun, saham yang dirumorkan akan masuk indeks besar biasanya akan mengalami kenaikan harga. Sementara, saham yang dirumorkan akan keluar dari indeks mengalami hal yang sebaliknya. 

“Setelah rebalancing dilakukan, masih ada momentum untuk beberapa hari itu saja. Dampak jangka panjang rebalancing minim,” tuturnya.

Arjun pun merekomendasikan beli untuk BBRI, INDF, dan BMRI dengan target harga Rp 5.750, Rp 7.325, dan Rp 6.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi