JAKARTA. Bursa Efek Indinesia (BEI) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk meningkatkan perusahaan yang terdaftar menjadi perusahaan publik. Saat ini baru ada sekitar 553 perusahaan yang terdaftar di bursa. Direktur Utama BEI Tito Sulistio bilang, anggota Kadin yang sudah terdaftar BEI baru sekitar 0,01%. Dengan jumlah yang masih sedikit, kerja sama ini untuk mendorong anggota Kadin untuk masuk bursa. "Kalau dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI itu 10%-nya merupakan perusahaan anggota Kadin," ujar Tito dalam pembukaan perdagangan bursa di BEI, Senin (24/7).
BEI gandeng Kadin tingkatkan perusahaan go public
JAKARTA. Bursa Efek Indinesia (BEI) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk meningkatkan perusahaan yang terdaftar menjadi perusahaan publik. Saat ini baru ada sekitar 553 perusahaan yang terdaftar di bursa. Direktur Utama BEI Tito Sulistio bilang, anggota Kadin yang sudah terdaftar BEI baru sekitar 0,01%. Dengan jumlah yang masih sedikit, kerja sama ini untuk mendorong anggota Kadin untuk masuk bursa. "Kalau dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI itu 10%-nya merupakan perusahaan anggota Kadin," ujar Tito dalam pembukaan perdagangan bursa di BEI, Senin (24/7).