BEI Jelaskan Beda IDX Mobile dengan Aplikasi Serupa Lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan aplikasi IDX Mobile, Kamis (13/7). Peluncuran tersebut dilakukan pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-31 BEI.

IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya.

Ada beragam fitur yang terdapat pada IDX Mobile, seperti fitur Capital Market Info yang menyajikan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, dan fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. 


Lalu, ada fitur Virtual Trading untuk simulasi kegiatan transaksi jual-beli saham, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengalaman praktis transaksi secara real-time tanpa mendapatkan risiko finansial.

Baca Juga: Luncurkan IDX Mobile, BEI Kejar Target Hingga 500 Ribu Pelanggan

Direktur BEI Irvan Susandy mengatakan, IDX Mobile tidak akan tumpang tindih dengan aplikasi lain yang serupa. Irvan melihat, semua stakeholders memiliki keistimewaan masing-masing.

“Aplikasi ini menggabungkan informasi yang selama ini  bertebaran, sehingga bisa jadi satu channel yang mudah  diakses,” ujarnya saat ditemui Kontan.co.id, Kamis (13/7). 

Menurut Irvan, perlu kerja keras bagi self regulatory organization (SRO) untuk menyajikan informasi yang tersentralisasi, valid, dan mudah diakses.  Di aplikasi IDX Mobile, ada beberapa informasi yang menjadi keistimewaan, seperti data terkait surat utang dan aksi korporasi perusahaan, serta peraturan di pasar modal. 

Baca Juga: IDX Mobile Sediakan Fitur Premium, Ini Keuntungannya

“Saat ini, informasi tersebut bisa diakses publik baru via website BEI,” ungkap dia.

Irvan mengatakan, BEI saat ini punya kantor perwakilan di seluruh wilayah Indonesia. Lewat aplikasi ini, diharapkan bisa memudahkan kantor perwakilan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat di daerah yang jauh dari ibu kota. 

“Semoga aplikasi ini bisa bermanfaat tidak hanya untuk literasi pasar modal, tetapi juga untuk pasar keuangan Indonesia secara umum,” ujar Irvan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati