KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018 yang memutuskan perubahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dari sebelumnya 4 hari, menjadi 7 hari menuai pertanyaan dari pelaku pasar internasional. Menurutnya, pelaku pasar internasional dirugikan dengan tak bergeraknya uang yang diinvestasikan di BEI selama dua minggu. Selain itu, jika dibandingkan banyak negara lain seperti Singapura dan juga Australia, libur yang ada di Indonesia terlalu banyak. "Kalau bisa protes saya sih maunya protes tapi kan kami ikut pemerintah," kata Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, Kamis (19/4).
BEI keluhkan cuti bersama yang terlalu lama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018 yang memutuskan perubahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dari sebelumnya 4 hari, menjadi 7 hari menuai pertanyaan dari pelaku pasar internasional. Menurutnya, pelaku pasar internasional dirugikan dengan tak bergeraknya uang yang diinvestasikan di BEI selama dua minggu. Selain itu, jika dibandingkan banyak negara lain seperti Singapura dan juga Australia, libur yang ada di Indonesia terlalu banyak. "Kalau bisa protes saya sih maunya protes tapi kan kami ikut pemerintah," kata Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, Kamis (19/4).