KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengkhawatirkan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Langkah Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini menakutkan. Saya khawatir hal ini bisa memberikan goncangan ke pasar keuangan, tak terkecuali pasar modal," ujar Tito di Jakarta, Senin (11/12). Langkah tersebut, menurut Tito, sejalan dengan kebijakan Trump yang cenderung memperkuat kondisi perekonomian dalam negeri AS. Hal ini bisa membuat dollar AS semakin kuat terhadap mata uang negara lain.
BEI khawatir isu Yerusalem ganggu pasar modal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengkhawatirkan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Langkah Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini menakutkan. Saya khawatir hal ini bisa memberikan goncangan ke pasar keuangan, tak terkecuali pasar modal," ujar Tito di Jakarta, Senin (11/12). Langkah tersebut, menurut Tito, sejalan dengan kebijakan Trump yang cenderung memperkuat kondisi perekonomian dalam negeri AS. Hal ini bisa membuat dollar AS semakin kuat terhadap mata uang negara lain.