KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih semarak walau di tengah masa pandemi. Direktur Penilai Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, per 7 September 2020, masih terdapat 11 perusahaan yang berencana melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor. Sebanyak lima perusahaan dari sektor properti, real estate dan building construction, sebanyak tiga perusahaan berasal dari sektor trade, services and investment, sebanyak dua perusahaan dari sektor consumer goods industry, dan satu perusahaan berasal dari sektor aneka industri (miscellaneous industry). Per 7 September 2020 pula, BEI telah kedatangan 40 emiten baru sepanjang 2020. “Fund raised IPO saham tahun 2020 (sampai dengan tanggal 7 September 2020) adalah sebesar Rp 4,46 triliun dan tentunya jumlah ini akan bertambah sejalan dengan penambahan perusahaan sampai dengan akhir tahun 2020,” ujar Nyoman, Selasa (8/9).
BEI: Masih ada 11 calon emiten mengantre melantai di bursa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih semarak walau di tengah masa pandemi. Direktur Penilai Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, per 7 September 2020, masih terdapat 11 perusahaan yang berencana melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor. Sebanyak lima perusahaan dari sektor properti, real estate dan building construction, sebanyak tiga perusahaan berasal dari sektor trade, services and investment, sebanyak dua perusahaan dari sektor consumer goods industry, dan satu perusahaan berasal dari sektor aneka industri (miscellaneous industry). Per 7 September 2020 pula, BEI telah kedatangan 40 emiten baru sepanjang 2020. “Fund raised IPO saham tahun 2020 (sampai dengan tanggal 7 September 2020) adalah sebesar Rp 4,46 triliun dan tentunya jumlah ini akan bertambah sejalan dengan penambahan perusahaan sampai dengan akhir tahun 2020,” ujar Nyoman, Selasa (8/9).