KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencatatkan 25 emiten baru sejak awal tahun ini sampai dengan 8 Juli 2022. Per tanggal yang sama, masih ada 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Berdasarkan situs web resmi e-IPO, ada delapan perusahaan yang tengah dalam periode bookbuilding. Sebut saja PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), PT Aman Agrindo Tbk (GULA), PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), dan PT Hillcon Tbk (HILL). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, daftar perusahaan dalam pipeline IPO didominasi oleh perusahaan aset skala menengah, yakni 15 perusahaan. "Sementara itu, sebanyak sembilan perusahaan termasuk aset skala kecil dan 13 perusahaan tergolong aset skala besar," kata Nyoman, Jumat (8/7).
BEI Masih Mengantongi 37 Calon Emiten Dalam Pipeline IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencatatkan 25 emiten baru sejak awal tahun ini sampai dengan 8 Juli 2022. Per tanggal yang sama, masih ada 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Berdasarkan situs web resmi e-IPO, ada delapan perusahaan yang tengah dalam periode bookbuilding. Sebut saja PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), PT Aman Agrindo Tbk (GULA), PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), dan PT Hillcon Tbk (HILL). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, daftar perusahaan dalam pipeline IPO didominasi oleh perusahaan aset skala menengah, yakni 15 perusahaan. "Sementara itu, sebanyak sembilan perusahaan termasuk aset skala kecil dan 13 perusahaan tergolong aset skala besar," kata Nyoman, Jumat (8/7).