KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan start-up untuk go public. BEI kembali menggodok aturan untuk mempermudah perusahaan rintisan masuk bursa saham. Executive Vice President BEI Saptono Adi Junarso mengatakan, saat ini bursa tengah memproses perubahan regulasi. Aturan lama yang dirancang pada 2014 lalu memang belum mengantisipasi ledakan start-up. BEI tengah merancang tiga alternatif persyaratan bagi start-up untuk melaksanakan initial public offering (IPO). Alternatif itu adalah net tangible asset (NTA), kapitalisasi pasar dan pendapatan.
BEI melonggarkan syarat masuk bursa bagi start up
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan start-up untuk go public. BEI kembali menggodok aturan untuk mempermudah perusahaan rintisan masuk bursa saham. Executive Vice President BEI Saptono Adi Junarso mengatakan, saat ini bursa tengah memproses perubahan regulasi. Aturan lama yang dirancang pada 2014 lalu memang belum mengantisipasi ledakan start-up. BEI tengah merancang tiga alternatif persyaratan bagi start-up untuk melaksanakan initial public offering (IPO). Alternatif itu adalah net tangible asset (NTA), kapitalisasi pasar dan pendapatan.