KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) targetkan pencapaian kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) Rp 10.000 triliun dalam waktu dua tahun mendatang. Hal ini dianggap penting untuk menghadapi tantangan global dan memperkuat daya saing bursa Indonesia di mata internasional. Target tersebut disampaikan Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Kamis (28/12) di Jakarta. “Tantangan yang harus kita paham di level dunia, ada Standard & Poor (S&P) sebegai pemegang rating kinerja ekonomi suatu negara. Satu lagi adalah patokan bobot investasi suatu negara,” tutur Tito. Ia melanjutkan, patokan bobot suatu negara dilihat dari Morgan Stanley Capital International (MSCI). Dalam catatan Tito, saat ini dana internasional dalam MSCI adalah sebesar US$ 12,7 triliun. Indonesia sendiri punya porsi sebesar 2,2% dalam total dana tersebut.
BEI membidik target kapitalisasi pasar Rp 10.000 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) targetkan pencapaian kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) Rp 10.000 triliun dalam waktu dua tahun mendatang. Hal ini dianggap penting untuk menghadapi tantangan global dan memperkuat daya saing bursa Indonesia di mata internasional. Target tersebut disampaikan Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Kamis (28/12) di Jakarta. “Tantangan yang harus kita paham di level dunia, ada Standard & Poor (S&P) sebegai pemegang rating kinerja ekonomi suatu negara. Satu lagi adalah patokan bobot investasi suatu negara,” tutur Tito. Ia melanjutkan, patokan bobot suatu negara dilihat dari Morgan Stanley Capital International (MSCI). Dalam catatan Tito, saat ini dana internasional dalam MSCI adalah sebesar US$ 12,7 triliun. Indonesia sendiri punya porsi sebesar 2,2% dalam total dana tersebut.