KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu self-regulatory organization (SRO), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target sebanyak 76 pencatatan efek baru dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020 mendatang. Pencatatan 76 efek baru ini akan terdiri dari pencatatan saham baru, obligasi korporasi, EBA, ETF, DIRE, dan DINFRA. Sebagai informasi target pencatatan efek baru untuk tahun 2020 tak jauh berbeda dengan rencana tahun ini yakni sebanyak 75 pencatatan efek. BEI telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target itu. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan, target pada tahun depan akan direalisasikan melalui beberapa strategi, misalnya saja penyelenggaraan sosialisasi, workshop, dan one-on-one meeting kepada perusahaan potensial baik dari perusahaan swasta maupun anak usaha BUMN serta BUMD.
BEI menargetkan 76 pencatatan efek baru pada tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu self-regulatory organization (SRO), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target sebanyak 76 pencatatan efek baru dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020 mendatang. Pencatatan 76 efek baru ini akan terdiri dari pencatatan saham baru, obligasi korporasi, EBA, ETF, DIRE, dan DINFRA. Sebagai informasi target pencatatan efek baru untuk tahun 2020 tak jauh berbeda dengan rencana tahun ini yakni sebanyak 75 pencatatan efek. BEI telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target itu. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan, target pada tahun depan akan direalisasikan melalui beberapa strategi, misalnya saja penyelenggaraan sosialisasi, workshop, dan one-on-one meeting kepada perusahaan potensial baik dari perusahaan swasta maupun anak usaha BUMN serta BUMD.