KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis kinerjanya akan bertumbuh tahun depan. BEI membidik pendapatan usahanya naik Rp 158,8 miliar atau 11,4% menjadi Rp 1,55 triliun. "Pendapatannya itu banyak dipengaruhi oleh capaian rata-rata nilai transaksi harian (RNTH)," ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam konferensi pers rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar secara daring, Rabu (27/10). Asal tahu saja, di secondary market atau pasar sekunder, RNTH berkontribusi sekitar 75%. Sementara, BEI mengasumsikan RNTH akan berada di kisaran Rp 13,5 triliun di tahun 2022. Selain itu target pendapatan usaha itu juga akan di topang oleh pendapatan lainnya.
BEI menargetkan kenaikan pendapatan usaha 11,4% di tahun 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis kinerjanya akan bertumbuh tahun depan. BEI membidik pendapatan usahanya naik Rp 158,8 miliar atau 11,4% menjadi Rp 1,55 triliun. "Pendapatannya itu banyak dipengaruhi oleh capaian rata-rata nilai transaksi harian (RNTH)," ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam konferensi pers rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar secara daring, Rabu (27/10). Asal tahu saja, di secondary market atau pasar sekunder, RNTH berkontribusi sekitar 75%. Sementara, BEI mengasumsikan RNTH akan berada di kisaran Rp 13,5 triliun di tahun 2022. Selain itu target pendapatan usaha itu juga akan di topang oleh pendapatan lainnya.