JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian perdagangan (suspensi) saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mulai sesi I transaksi hari Jumat (22/3) ini. Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI Hoesen meminta LPPF segera memberui keterbukaan informasi atas transaksi yang akan dilakukan. "Kita harapkan hari ini ada keterbukaan informasinya, supaya investor tidak dirugikan. Karena mungkin informasi ini bisa menjadi pertimbangan investor untuk melakukan transaksi jual atau beli selanjutnya," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/3). Dalam keterangan keterbukana informasi, BEI merujuk surat manajemen LPPF bertanggal 20 Maret 2013 sebagai alasan suspensi tersebut. Dalam surat itu, LPPF menyatakan akan melakukan stabilisasi harga.Manajemen BEI juga menyatakan, langkah ini merupakan antisipasi untuk mencegah fluktuasi yang tidak wajar pada saham LPPF. Catatan saja, kemarin harga saham LPPF berada di level Rp 4.200 per saham. Terakhir kalinya saham ini ditransaksikan adalah pada 8 Maret 2013, yang melesat 24,4% menjadi Rp 4.200.
BEI mendesak LPPF berikan keterbukaan informasi
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian perdagangan (suspensi) saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mulai sesi I transaksi hari Jumat (22/3) ini. Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI Hoesen meminta LPPF segera memberui keterbukaan informasi atas transaksi yang akan dilakukan. "Kita harapkan hari ini ada keterbukaan informasinya, supaya investor tidak dirugikan. Karena mungkin informasi ini bisa menjadi pertimbangan investor untuk melakukan transaksi jual atau beli selanjutnya," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/3). Dalam keterangan keterbukana informasi, BEI merujuk surat manajemen LPPF bertanggal 20 Maret 2013 sebagai alasan suspensi tersebut. Dalam surat itu, LPPF menyatakan akan melakukan stabilisasi harga.Manajemen BEI juga menyatakan, langkah ini merupakan antisipasi untuk mencegah fluktuasi yang tidak wajar pada saham LPPF. Catatan saja, kemarin harga saham LPPF berada di level Rp 4.200 per saham. Terakhir kalinya saham ini ditransaksikan adalah pada 8 Maret 2013, yang melesat 24,4% menjadi Rp 4.200.