BEI mengantongi 22 pipeline IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan masih mengantre untuk melakukan penggalangan dana melalui initial public offering atawa IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebut, total ada 22 perusahaan dalam pipeline IPO BEI hingga 28 April kemarin. "Salah satu di antaranya bakal mencatatkan sahamnya bulan depan," ujarnya, Kamis (29/4).

Sesuai dengan klasifikasi aset berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, enam calon emiten memiliki aset skala kecil, di bawah Rp 50 miliar. Kemudian, sebanyak 10 calon emiten memiliki aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.


Sedang sisa enam calon emiten dengan kategori aset besar, di atas Rp 250 miliar. Sektor properti, konsumer siklikal, keuangan, kesehatan, konsumer non-siklikal dan energi masing-masing diwakili oleh satu calon emiten.

Baca Juga: Kapitalisasi pasar IHSG naik 2,11% dari awal tahun 2021

Nyoman menambahkan, sejauh ini belum ada calon emiten yang berasal dari unicorn dalam negeri. "Calon emiten yang ada juga belum ada yang berasal dari BUMN dan entitas anak usahanya," imbuh Nyoman.

Hingga saat ini, ada 14 emiten baru yang mencatatkan saham di BEI sejak awal 2021.Dari 14 emiten baru, lima emiten masuk papan utama, tujuh emiten masuk papan pengembangan, dan dua emiten masuk papan akselerasi.

Baca Juga: Pengelola Lucy In The Sky akan IPO, simak jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati