BEI mengatur strategi hadapi keramaian 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan masih melaju di pekan terakhir tahun ini. Secara year to date (ytd) hari ini, per pukul 15.00 WIB, IHSG sudah naik 18,57%. Tahun 2018, BEI mengatur strategi pertahanan untuk mengawal laju indeks.

"Challenge cukup besar 2018, karena banyak hal yang kita tidak punya pengalaman, akan kejadian tahun depan," ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, Kamis (28/12). Beberapa perhelatan besar akan dilangsungkan di 2018, yakni pilkada serentak, Asian Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah, piala dunia, serta persiapan pemilu 2019.

"Kita tidak tahu, dana yang ditarik dari perbankan untuk acara-acara tersebut akan balik dalam waktu berapa lama ke perbankan. Makin cepat dana itu balik ke perbankan, makin baik bagi modal kita," ujar Tito.


Dalam hal ini, BEI mengambil langkah antisipasi dengan memperkuat tata kelola perusahaan, menjaga wibawa, menambah produk, serta memperkuat infrastruktur. Dalam rencana memperkuat infrastruktur, di Januari 2018, BEI akan menambah availability dari 99,89% menjadi 99,98%.

"Kenaikan setiap 0,1% itu investasinya US$ 20 juta. Penambahan ini akan membuat downtime kita dari maksimal 2 jam menjadi 1,5 jam," jelas Tito.

Sementara itu, dalam rangka penambahan produk, Tito yakin di 2018 mendatang akan ada lebih dari 35 perusahaan yang tercatat di BEI. Beberapa diantaranya adalah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski tak menyebut nama, Tito juga bilang ada tiga perusahaan besar lainnya yang sudah mendaftarkan diri ke BEI.

"Tahun 2018 yang kita lihat produk kita semakin baik. Emiten-emiten menguat. Kita percaya diatas 35," pungkas Tito

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati