BEI mengharapkan single share options bisa meluncur tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak berhenti di indeks baru, Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menyimpan produk baru yang ada di pipeline-nya untuk diluncurkan.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan pihak BEI masih akan meluncurkan produk bursa lagi selain dari peluncuran tiga indeks baru yang baru saja diluncurkan Kamis (17/5).

Setelah meluncurkan IDX High Dividend 20, IDX BUMN20 dan JII70, BEI sedang mengkaji untuk produk derivatif, yakni single share options.


Produk ini menurut Tito bisa semakin meramaikan bursa, sebab produk derivatif merupakan produk yang sangat digemari di bursa luar negeri.

Melalui single share options, investor dapat bertransaksi suatu saham dengan patokan harga yang disepakati dengan pihak lain, yaitu broker. Misalnya, investor mematok harga saham A di periode tertentu bakal mencapai Rp 10.000 per saham, jika di akhir periode yang disepakati harga saham tersebut ternyata di atas Rp 10.000 maka broker akan membayar kepada investor selisihnya. Sebaliknya, ketika harga ternyata di bawah Rp 10.000 maka investorlah yang akan membayar kepada broker selisihnya.

"Produk single share options bisa memberi investor alternatif pilihan dalam bertransaksi di bursa. Di luar negeri malah options ini perdagangannya sampai 23 jam," kata Tito, Kamis (17/5). Selain itu instrumen options ini juga bisa digunakan oleh investor untuk hedging saham tertentu yang diincar.

Saat ini BEI sedang melakukan pengkajian terkait detail pelaksanaan instrumen options di Indonesia. Tito mengatakan, dalam waktu dua bulan BEI akan mengajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dus, bulan Juli setidaknya OJK sudah bisa mengkaji instrumen options yang diajukan oleh BEI.

Tito berharap, tahun ini BEI sudah bisa mengenalkan single share options kepada khalayak pasar modal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati