KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejak awal tahun hingga 17 April 2020, investor asing mencatatkan net sell Rp 14,87 triliun. Sementara itu, per 24 April 2020, net sell asing bertambah menjadi Rp 17,57 triliun. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menilai, dana asing yang keluar hingga Rp 14,87 triliun tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total kepemilikan asing di Indonesia. “Pada tahun 2019, asing memiliki 51,9% dari total free float yang ada di Indonesia. Jumlah Rp 14,87 triliun tentu tak mencapai angka 51,9% tersebut,” ungkap Laksono dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/4). Terlebih lagi, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dana asing hanya terkoreksi 2,1% sepanjang 2020. Per 23 April 2020, kepemilikan asing turun sedikit menjadi 49,8% dari total free float di dalam negeri.
BEI menilai net sell asing di pasar saham masih relatif kecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejak awal tahun hingga 17 April 2020, investor asing mencatatkan net sell Rp 14,87 triliun. Sementara itu, per 24 April 2020, net sell asing bertambah menjadi Rp 17,57 triliun. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menilai, dana asing yang keluar hingga Rp 14,87 triliun tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total kepemilikan asing di Indonesia. “Pada tahun 2019, asing memiliki 51,9% dari total free float yang ada di Indonesia. Jumlah Rp 14,87 triliun tentu tak mencapai angka 51,9% tersebut,” ungkap Laksono dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/4). Terlebih lagi, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dana asing hanya terkoreksi 2,1% sepanjang 2020. Per 23 April 2020, kepemilikan asing turun sedikit menjadi 49,8% dari total free float di dalam negeri.