BEI menilai perdagangan saham SUGI tak wajar



JAKARTA. Saham PT Sugih Energy Tbk kembali terkena semprit Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemicunya, harga saham SUGI yang melompat tajam dalam beberapa hari terakhir. Padahal tak ada rencana aksi korporasi dari emiten ini. Kinerja keuangan SUGI pun juga tak terlampau istimewa.

Per September 2012, Sugih Enegy mencetak rugi bersih Rp 32,51 miliar. Kerugian ini jauh lebih besar dari rugi bersih yang mereka bukukan di periode sama tahun 2011 senilai Rp 4,61 miliar.

Maka itu, Rabu (14/11), BEI menghentikan perdagangan (suspensi) saham dan waran seri II SUGI. Maklum, dalam waktu hampir sebulan, saham SUGI melejit 105,38%. Pada penutupan 17 Oktober 2012, harga SUGI masih Rp 98 per saham, tapi pada Selasa (13/11), saham SUGI sudah melambung ke Rp 191 per saham.


Penghentian sementara perdanan saham SUGI dan waran seri II SUGI (SUGI-W) dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang pergerakan saham ini.

BEI ingin pelaku pasar mengambil keputusan yang benar berdasarkan informasi yang ada. Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI bilang, pihaknya masih memeriksa transaksi saham SUGI ini. "Kami masih periksa indikasinya, yang pasti kalau sampai disuspen berarti ada ketidakwajaran," ujar Uriep kepada KONTAN, Kamis (14/11).

BEI menghentikan perdagangan satu sesi penuh. Berarti, saham dan waran SUGI baru akan dibuka pada Senin pekan depan (19/11).Bukan kali ini saja, saham SUGI terkena suspensi. Sejak 27 April 2010, BEI juga menghentikan perdagangan saham SUGI. Saat itu saham SUGI di posisi Rp 157 per saham. Suspensi SUGI baru dibuka lagi pada 22 Juni 2012. Hal itu dilakukan setelah BEI meyakini, perusahaan ini memiliki prospek bisnis karena manajemen SUGI sudah mampu mendulang fulus.

Setelah dibuka lagi, harga saham SUGI cenderung turun, hingga menyentuh level terendah yaitu di Rp 89 per saham pada 26 September 2012. Tapi, setelah itu, harga saham SUGI terus naik hingga terkena suspensi.

Waran SUGI pun rajin terkena suspensi. Sebelumnya, harga waran seri II SUGI sempat melonjak ke level Rp 230 sebelum di tutup Rp 123 per waran pada perdagangan 18 Oktober 2012. Padahal, saat yang sama, harga saham SUGI hanya di Rp 107 per saham. BEI pun menghentikan sementara perdagangan waran SUGI pada sesi I, 19 Oktober 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana