KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menjaring perusahaan rintisan (start up) untuk masuk bursa saham. Lewat program IDX Incubator, BEI kini mengawal 42 perusahaan rintisan. Bahkan ada satu perusahaan rintisan yang sudah siap melenggang di bursa. Perusahaan tersebut bergerak di bidang financial technology (fintech). "Ada satu yang sudah memenuhi net tangible asset sebesar Rp 5 miliar," kata Head of IDX Incubator Irmawati Amran, Selasa (6/3). Namun dia belum mau bilang kapan perusahaan itu masuk bursa. "Perusahaan itu menyiapkan secara internal, GCG (good corporate governance) dan kecukupan modal disetor untuk go public pada tahun ini," imbuh Irmawati.
BEI menjaring perusahaan rintisan untuk masuk bursa saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menjaring perusahaan rintisan (start up) untuk masuk bursa saham. Lewat program IDX Incubator, BEI kini mengawal 42 perusahaan rintisan. Bahkan ada satu perusahaan rintisan yang sudah siap melenggang di bursa. Perusahaan tersebut bergerak di bidang financial technology (fintech). "Ada satu yang sudah memenuhi net tangible asset sebesar Rp 5 miliar," kata Head of IDX Incubator Irmawati Amran, Selasa (6/3). Namun dia belum mau bilang kapan perusahaan itu masuk bursa. "Perusahaan itu menyiapkan secara internal, GCG (good corporate governance) dan kecukupan modal disetor untuk go public pada tahun ini," imbuh Irmawati.