BEI menyebut jumlah investor di Sumatra Utara tumbuh 37,83%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data sampai dengan Desember 2019, total single investor identification (SID) di Provinsi Sumatra Utara tercatat sebanyak 50.023 yang merupakan peningkatan sebesar 12.191 SID atau tumbuh 37,83% dibandingkan dengan total SID pada 2018, yaitu sejumlah 37.832 SID.

Dari 33 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatra Utara, Kota Medan menduduki posisi tertinggi, yaitu sebesar 30.616 SID sampai dengan Desember 2019 yang lalu, diikuti dengan Kabupaten Deli Serdang mencapai 4.354 SID, dan Kota Pematang Siantar pada 1.876 SID.

Sedangkan menurut kelompok usia, yang masih mendominasi total SID terbesar di Provinsi Sumatra Utara, yaitu kelompok usia 41 tahun ke atas. Namun, terlihat kenaikan terbesar pada kelompok usia 18–25 tahun, sebesar 10.052 pada Desember 2019 yang lalu dibandingkan dengan Januari 2019 sebesar 6.593 SID.


Baca Juga: Sabar, keputusan soal pemblokiran rekening efek akan diputuskan bulan ini

Hal ini menunjukkan potensi perkembangan jumlah investor yang signifikan di Provinsi Sumatra Utara dan pertumbuhan pasar modal yang baik ke depannya. Melalui Workshop Wartawan Daerah, diharapkan semakin banyak masyarakat di Provinsi Sumatra Utara, yang memiliki pengetahuan terkait investasi di pasar modal.

Data tersebut disampaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) saat menggelar workshop bersama wartawan Sumatra Utara. Workshop kali ini membahas tentang market update dan program kerja Kantor Perwakilan BEI Sumatra Utara Tahun 2020 yang disampaikan oleh Kepala KP BEI Sumatra Utara Pintor Nasution. Selain itu, Ade Rachmat Suryanto Head of Marketing Area 2 IndoPremier Sekuritas, juga membawakan pemahaman pasar modal Indonesia lebih dalam lagi kepada peserta workshop.

Baca Juga: Industri reksadana tersengat kasus EMCO yang gagal bayar, ini yang dilakukan OJK

Adapun beberapa pencapaian yang diraih oleh BEI selama 2019 meliputi pertumbuhan jumlah investor menjadi sebanyak 2,48 juta investor dan 688 perusahaan tercatat di BEI. Kemudian untuk nilai transaksi per hari yang mencapai Rp 9,1 triliun, dan diikuti frekuensi perdagangan yang mencapai 469.000 transaksi dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Selain itu, terdapat 464 galeri investasi yang ada di seluruh Indonesia untuk menjangkau khalayak luas dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati