JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menyoroti aksi korporasi teranyar PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Saat ini, otoritas pasar modal Indonesia ini masih menanti penjelasan mengenai beberapa utang baru produsen batubara terbesar di Indonesia tersebut. Eddy Sugito, Direktur Pencatatan BEI, menyatakan BEI sudah mengirimkan surat kepada manajemen Bumi. "Kami menanyakan terms and conditions seperti apa, lalu krediturnya siapa, dan untuk apa utangnya," kata dia di Jakarta, kemarin. Pada 10 Desember 2008, BUMI mengumumkan telah mendapatkan utang sebanyak 63 juta dolar Kanada, dan 55 juta poundsterling dari kreditur asing. Total nilai utang baru ini setara dengan Rp 1,43 triliun.
BEI Menyoroti Utang-Utang Baru BUMI
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menyoroti aksi korporasi teranyar PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Saat ini, otoritas pasar modal Indonesia ini masih menanti penjelasan mengenai beberapa utang baru produsen batubara terbesar di Indonesia tersebut. Eddy Sugito, Direktur Pencatatan BEI, menyatakan BEI sudah mengirimkan surat kepada manajemen Bumi. "Kami menanyakan terms and conditions seperti apa, lalu krediturnya siapa, dan untuk apa utangnya," kata dia di Jakarta, kemarin. Pada 10 Desember 2008, BUMI mengumumkan telah mendapatkan utang sebanyak 63 juta dolar Kanada, dan 55 juta poundsterling dari kreditur asing. Total nilai utang baru ini setara dengan Rp 1,43 triliun.