JAKARTA. Pengelola Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memanggil manajemen delapan emiten yang sahamnya terancam delisting atau terhapus dari papan bursa. Sebagian emiten sudah merespons, tapi sebagian lagi bergeming. Perusahaan-perusahaan itu adalah Surya Intrindo Makmur (SIMM), Gowa Makassar Tourism Development (GOWA), Pelita Sejahtera Abadi (PSAB). Kemudian Zebra Nusantara (ZBRA), Eatertainment International (SMMT), Wahana Phonix Mandiri (WAPO), Katarina Utama (RINA) serta Arpeni Pratama Ocean Line (APOL). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito, mengingatkan, apabila tidak ada respons positif dari emiten, maka penghapusan pencatatan saham secara paksa alias forced delisting segera dilakukan. "Beberapa sudah berkomitmen untuk memperbaiki struktur usaha," ujar dia, Kamis (12/1).
BEI minta 8 emiten yang terancam delisting melakukan klarifikasi
JAKARTA. Pengelola Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memanggil manajemen delapan emiten yang sahamnya terancam delisting atau terhapus dari papan bursa. Sebagian emiten sudah merespons, tapi sebagian lagi bergeming. Perusahaan-perusahaan itu adalah Surya Intrindo Makmur (SIMM), Gowa Makassar Tourism Development (GOWA), Pelita Sejahtera Abadi (PSAB). Kemudian Zebra Nusantara (ZBRA), Eatertainment International (SMMT), Wahana Phonix Mandiri (WAPO), Katarina Utama (RINA) serta Arpeni Pratama Ocean Line (APOL). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito, mengingatkan, apabila tidak ada respons positif dari emiten, maka penghapusan pencatatan saham secara paksa alias forced delisting segera dilakukan. "Beberapa sudah berkomitmen untuk memperbaiki struktur usaha," ujar dia, Kamis (12/1).