KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki rencana untuk menyeragamkan metode penghitungan indeks. Saat ini, metode yang dimiliki ada dua yakni full market capitalization weighted average dan capped adjusted free float market capitalization weighted average. Dalam rencananya, metode penghitungan indeks akan disamakan menggunakan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average. Ini berlaku baik untuk indeks konstituen maupun indeks sektoral. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menjelaskan ada empat hal yang melatarbelakangi penerapan hal tersebut karena beberapa hal. Pertama, memberikan gambaran pasar yang sesungguhnya karena investor atau manajer investasi memperoleh nilai rill saham karena mengecualikan nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali/strategis.
BEI optimistis penyeragaman penghitungan indeks tidak akan pengaruhi harga saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki rencana untuk menyeragamkan metode penghitungan indeks. Saat ini, metode yang dimiliki ada dua yakni full market capitalization weighted average dan capped adjusted free float market capitalization weighted average. Dalam rencananya, metode penghitungan indeks akan disamakan menggunakan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average. Ini berlaku baik untuk indeks konstituen maupun indeks sektoral. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menjelaskan ada empat hal yang melatarbelakangi penerapan hal tersebut karena beberapa hal. Pertama, memberikan gambaran pasar yang sesungguhnya karena investor atau manajer investasi memperoleh nilai rill saham karena mengecualikan nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali/strategis.