KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimistis kinerja indeks saham syariah bakal positif di 2019, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi melihat akan realistis jika pertumbuhan investor saham syariah minimal tumbuh sama dengan tahun lalu yakni 92%. "Tahun lalu kan 92%, kami targetkan juga bertambah 92% (tahun ini) tidak boleh kalah," kata Hasan, Senin (18/3). Dia juga berharap, kenaikan jumlah investor tersebut bakal didukung penambahan jumlah anggota bursa yang masuk dalam Syariah Online Trading System (SOTS). Di mana, saat ini terdapat 13 Anggota Bursa SOTS.
"Kami tidak akan berhenti di 13, mudah-mudahan bertambah lagi tahun ini. Target khusus tidak ada, tapi mudah mudahan angka 20 (Anggota Bursa di 2019) realistis," tegasnya. Sebagai informasi, berdasarkan data BEI per Februari 2019 jumlah investor saham syariah sudah tumbuh 5,9% menjadi 47.165, dari capaian akhir 2018 yakni 44.536 investor saham syariah. Di mana, per Februari 2019 tercatat sebanyak 40% investor saham syariah aktif di pasar modal. Selain itu, kapitalisasi pasar saham syariah konsisten tumbuh setiap tahunnya, di mana per Februari 2019 kapitalisasinya mencapai 52,1%. Untuk mendorong kinerja indeks saham syariah di 2019, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong Anggota Bursa untuk menjadi SOTS. "Kita perlu sosialisasi, agar mereka
realize di sini ada marketnya. Selama ini mungkin (saham syariah) dianggap belum terlalu besar dan belum lihat potensi ke depan. Padahal kalau dilihat dari 2014, ini luar biasa," jelas Inarno.
Bahkan, Inarno menegaskan saham-saham yang berada dalam indeks saham syariah merupakan saham saham yang likuid. Selanjutnya, BEI juga akan terus memperbanyak variasi aset syariah, seperti tahun ini rencananya akan ada EBA syariah dan RDN syariah. Sebagai gambaran, saat ini terdapat tiga jenis indeks saham syariah yang ada di pasar modal Tanah Air, yakni Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) yang merupakan
indeks composite dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta Islamic Index (JII) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Berdasarkan data BEI, sepanjang 2019 indeks JII catatkan penguatan 3,91% dan ditutup pada harga 712,02, sedangkan ISSI telah menguat 4,86% ke harga 192,93 dan untuk indeks JII70 menguat 4,55% sepanjang 2019 dan ditutup pada level harga 237,90 hari ini (18/3). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi