KONTAN.CO.ID - Penerbitan sekuritisasi aset sebagai alternatif modal nampaknya bakal bertambah. Pasalnya metode ini efisien dan dapat memastikan ketersediaan dana jangka panjang. Pascapencatatan Efek Beragun Aset (EBA) Danareksa Indonesia Power PLN1-Piutang Usaha (EBA DIPP1), Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan EBA menjadi opsi sarana yang bagus karena dua alasan tersebut, yakni kepastian dana jangka panjang dan metode yang efektif. "Anda bisa beli dengan Rp 5 juta dan dapat dividen tiap tiga bulan. Ini sarana investasi yang efektif," kata Tito kepada KONTAN usai pencatatan EBA Indonesia Power. EBA Indonesia Power ini memiliki imbal hasil 8,25% dan tenor 5 tahun. Indonesia Power meraup dana segar Rp 4 triliun dari penerbitan EBA.
BEI: Pencatatan EBA jadi stimulus infrastruktur
KONTAN.CO.ID - Penerbitan sekuritisasi aset sebagai alternatif modal nampaknya bakal bertambah. Pasalnya metode ini efisien dan dapat memastikan ketersediaan dana jangka panjang. Pascapencatatan Efek Beragun Aset (EBA) Danareksa Indonesia Power PLN1-Piutang Usaha (EBA DIPP1), Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan EBA menjadi opsi sarana yang bagus karena dua alasan tersebut, yakni kepastian dana jangka panjang dan metode yang efektif. "Anda bisa beli dengan Rp 5 juta dan dapat dividen tiap tiga bulan. Ini sarana investasi yang efektif," kata Tito kepada KONTAN usai pencatatan EBA Indonesia Power. EBA Indonesia Power ini memiliki imbal hasil 8,25% dan tenor 5 tahun. Indonesia Power meraup dana segar Rp 4 triliun dari penerbitan EBA.