JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai penurunan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) beberapa hari terakhir merupakan sesuatu yang wajar."Normal saja, tidak ada anomali. Kalau penurunan drastis kan ada autoreject di Bursa," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito, Kamis (30/8).Sekedar catatan, saham BUMI kemarin (29/8) sempat mendekati level terendah sepanjang sejarah. Dari harga awal tahun Rp 2.450 per saham, BUMI anjlok 72,65% menjadi Rp 670 per saham pada penutupan kemarin.Namun, pada penutupan perdagangan sesi I pagi ini, BUMI berbalik arah dengan kenaikan 1,49% menjadi Rp 680 per saham.Menurut Ito, turunnya harga saham BUMI adalah akumulasi dari tiga sentimen negatif. Pertama, sentimen penurunan pasar global. Kedua, pasar regional. Ketiga, kerugian Bumi Resources pada semester pertama 2012.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BEI: Penurunan saham BUMI masih wajar
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai penurunan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) beberapa hari terakhir merupakan sesuatu yang wajar."Normal saja, tidak ada anomali. Kalau penurunan drastis kan ada autoreject di Bursa," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito, Kamis (30/8).Sekedar catatan, saham BUMI kemarin (29/8) sempat mendekati level terendah sepanjang sejarah. Dari harga awal tahun Rp 2.450 per saham, BUMI anjlok 72,65% menjadi Rp 670 per saham pada penutupan kemarin.Namun, pada penutupan perdagangan sesi I pagi ini, BUMI berbalik arah dengan kenaikan 1,49% menjadi Rp 680 per saham.Menurut Ito, turunnya harga saham BUMI adalah akumulasi dari tiga sentimen negatif. Pertama, sentimen penurunan pasar global. Kedua, pasar regional. Ketiga, kerugian Bumi Resources pada semester pertama 2012.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News