JAKARTA. Pengelola Bursa Efek Indonesia (BEI) mengusut transaksi waran PT Smartfren Telecom Tbk (FREN-W) yang dianggap tak wajar. Selain meminta klarifikasi investor, otoritas BEI akan memeriksa sekuritas anggota bursa (AB). Otoritas bursa masih memerika sejumlah pihak yang diindikasi terlibat dalam transaksi tak wajar atas waran FREN. "Ada beberapa nasabah dan AB, termasuk AB yang kemarin telat melakukan penyesuaian harga (waran)," ujar Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kamis (22/3). Namun, BEI enggan menyebutkan jumlah nasabah yang terlibat, berikut nilai transaksinya. Di pihak AB, setidaknya ada tiga perusahaan broker yang diperiksa BEI. Ketiga AB itu merupakan perusahaan sekuritas yang membeli kembali (buyback) di pasar untuk memenuhi kekurangan efek (square-off) akibat terjadi kelebihan jual.
BEI periksa 3 broker soal waran FREN
JAKARTA. Pengelola Bursa Efek Indonesia (BEI) mengusut transaksi waran PT Smartfren Telecom Tbk (FREN-W) yang dianggap tak wajar. Selain meminta klarifikasi investor, otoritas BEI akan memeriksa sekuritas anggota bursa (AB). Otoritas bursa masih memerika sejumlah pihak yang diindikasi terlibat dalam transaksi tak wajar atas waran FREN. "Ada beberapa nasabah dan AB, termasuk AB yang kemarin telat melakukan penyesuaian harga (waran)," ujar Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kamis (22/3). Namun, BEI enggan menyebutkan jumlah nasabah yang terlibat, berikut nilai transaksinya. Di pihak AB, setidaknya ada tiga perusahaan broker yang diperiksa BEI. Ketiga AB itu merupakan perusahaan sekuritas yang membeli kembali (buyback) di pasar untuk memenuhi kekurangan efek (square-off) akibat terjadi kelebihan jual.