KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut sudah ada 44 pencatatan baru sepanjang tahun berjalan ini. Hingga akhir tahun diperkirakan sebanyak 66 pencatatan efek untuk semua instrumen. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, dari 44 pencatatan baru sebanyak 38 pencatatan saham melalui initial public offering (IPO). Menurutnya, pada pipeline masih ada 25 perusahaan yang masih dalam proses. "Sebagian besar menggunakan Laporan Keuangan tahun 2021. Tentunya kami mengharapkan semua bisa tercatat di tahun ini," ujarnya, Rabu (15/9).
BEI perkirakan ada 66 pencatatan efek untuk semua instrumen hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut sudah ada 44 pencatatan baru sepanjang tahun berjalan ini. Hingga akhir tahun diperkirakan sebanyak 66 pencatatan efek untuk semua instrumen. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, dari 44 pencatatan baru sebanyak 38 pencatatan saham melalui initial public offering (IPO). Menurutnya, pada pipeline masih ada 25 perusahaan yang masih dalam proses. "Sebagian besar menggunakan Laporan Keuangan tahun 2021. Tentunya kami mengharapkan semua bisa tercatat di tahun ini," ujarnya, Rabu (15/9).