KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai tahun depan akan menjadi tahun yang cukup menantang bagi perekonomian Indonesia. Hal ini berkaitan dengan adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 daerah pada 2018. "Saya cuma khawatir satu, kita tidak punya pengalaman dengan timing 171 pilkada yang ongkosnya besar, bersamaan dengan pembayaran pajak. Ini saja yang seharusnya diantisipasi, ditariknya dana dari perbankan," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio di Jakarta, Senin (20/11). Meski demikian, lanjut Tito, politik secara historikal bukanlah penghalang kemajuan ekonomi di Indonesia. Selama TNI dan Polri kompak menjaga keamanan, ia meyakini perekonomian akan mencatatkan kinerja yang baik pula.
BEI: Pilkada dan pajak jadi tantangan 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai tahun depan akan menjadi tahun yang cukup menantang bagi perekonomian Indonesia. Hal ini berkaitan dengan adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 daerah pada 2018. "Saya cuma khawatir satu, kita tidak punya pengalaman dengan timing 171 pilkada yang ongkosnya besar, bersamaan dengan pembayaran pajak. Ini saja yang seharusnya diantisipasi, ditariknya dana dari perbankan," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio di Jakarta, Senin (20/11). Meski demikian, lanjut Tito, politik secara historikal bukanlah penghalang kemajuan ekonomi di Indonesia. Selama TNI dan Polri kompak menjaga keamanan, ia meyakini perekonomian akan mencatatkan kinerja yang baik pula.