JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku puas dengan kinerja pasar modal. Salah satu ukurannya adalah pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta pertumbuhan kapitalisasi pasar sepanjang tahun ini.Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan, IHSG sejauh ini sudah tumbuh sekitar 13% dari tahun lalu. "Pertumbuhan itu lebih baik dibandingkan di tahun lalu yang berada di kisaran 3,2%. Mungkin akhir tahun ini bisa mencapai 15%," kata Ito, Rabu (12/12).Hingga pukul 15.36 WIB, IHSG sudah bertengger di level 4.314 atau turun 3,364 poin. Sementara di penutupan akhir tahun lalu, IHSG berada di level 3.821. Pertumbuhan IHSG belum tutup tahun. Namun jika melihat kisaran itu, IHSG meleset dari pendapat beberapa analis yang memprediksi pertumbuhan hingga 20%.Menurut Ito, prediksi dari analis tersebut pasti menggunakan beberapa asumsi. Namun Ito bilang, nyatanya dampak krisis ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih cukup terasa.Sementara itu, hingga saat ini pertumbuhan kapitalisasi pasar mencapai Rp 500 triliun. BEI menargetkan kapitalisasi pasar akan menyentuh level Rp 4.200 triliun hingga akhir tahun ini dari Rp 3.537 triliun di akhir tahun lalu. "Banyak faktornya terutama masuknya emiten baru dan pertumbuhan fundamental emiten yang cukup baik," ungkap Ito.Dengan catatan itu, Ito berharap pertumbuhan IHSG maupun kapitalisasi pasar di tahun depan akan lebih baik lagi seiring dengan harapan membaiknya harga komoditas. Juga ditambah semakin baiknya sektor keuangan, consumer goods, dan manufaktur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BEI puas dengan kinerja IHSG tahun ini
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku puas dengan kinerja pasar modal. Salah satu ukurannya adalah pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta pertumbuhan kapitalisasi pasar sepanjang tahun ini.Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan, IHSG sejauh ini sudah tumbuh sekitar 13% dari tahun lalu. "Pertumbuhan itu lebih baik dibandingkan di tahun lalu yang berada di kisaran 3,2%. Mungkin akhir tahun ini bisa mencapai 15%," kata Ito, Rabu (12/12).Hingga pukul 15.36 WIB, IHSG sudah bertengger di level 4.314 atau turun 3,364 poin. Sementara di penutupan akhir tahun lalu, IHSG berada di level 3.821. Pertumbuhan IHSG belum tutup tahun. Namun jika melihat kisaran itu, IHSG meleset dari pendapat beberapa analis yang memprediksi pertumbuhan hingga 20%.Menurut Ito, prediksi dari analis tersebut pasti menggunakan beberapa asumsi. Namun Ito bilang, nyatanya dampak krisis ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih cukup terasa.Sementara itu, hingga saat ini pertumbuhan kapitalisasi pasar mencapai Rp 500 triliun. BEI menargetkan kapitalisasi pasar akan menyentuh level Rp 4.200 triliun hingga akhir tahun ini dari Rp 3.537 triliun di akhir tahun lalu. "Banyak faktornya terutama masuknya emiten baru dan pertumbuhan fundamental emiten yang cukup baik," ungkap Ito.Dengan catatan itu, Ito berharap pertumbuhan IHSG maupun kapitalisasi pasar di tahun depan akan lebih baik lagi seiring dengan harapan membaiknya harga komoditas. Juga ditambah semakin baiknya sektor keuangan, consumer goods, dan manufaktur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
