BEI: Rata-rata nilai transaksi harian naik 20,43% pada pekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada periode 23 Maret hingga 27 Maret 2020, Pasar Modal Indonesia mengalami volatilitas yang cukup tinggi, tapi berhasil ditutup di zona hijau. Pada Jumat (27/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,76% ke level 4.545,57.

Dalam siaran pers, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono memaparkan, rata-rata nilai transaksi harian pekan ini meningkat sebesar 20,43% menjadi Rp 9,619 triliun dari Rp 7,987 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, peningkatan juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 16,63% menjadi 8.516 miliar saham dari 7.302 miliar saham pada periode sepekan yang lalu. Tidak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga naik sebesar 64,93% menjadi sebesar 678.851 kali transaksi dari penutupan pekan lalu pada posisi 411.606 kali transaksi.


Baca Juga: Gelontoran stimulus mampu dorong IHSG menghijau di pekan ini

Yulianto bilang, pergerakan IHSG dan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut menunjukkan peningkatan dibandingkan penutupan pekan lalu. IHSG pada penutupan pekan ini berada pada posisi 4.545,57 atau mengalami peningkatan sebesar 8,36% dibandingkan pekan lalu pada posisi 4.194,94.

Selanjutnya, kapitalisasi pasar BEI selama periode 23 – 27 Maret 2020 menunjukkan kenaikan sebesar 8,36% atau sebesar Rp 5.259,807 triliun dari Rp 4.854,050 triliun selama sepekan yang lalu. “Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 221,25 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp 9,95 triliun,” imbuh Yulianto, Jumat (27/3).

Baca Juga: Investor asing beli bersih dalam dua hari terakhir, bagaimana selanjutnya?

Pada pekan ini, tepatnya pada Rabu (26/3) juga ada Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp 1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk obligasi adalah AA-idn. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 13 emisi dari 11 emiten senilai Rp 15,67 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 425 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 441,56 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 116 emiten.

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 2.812,62 Triliun dan US$ 400 juta. EBA sebanyak 12 emisi senilai Rp 10,62 triliun,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati