BEI: Saham gorengan tidak pengaruhi minat investor asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui, maraknya kasus saham gorengan menjadi sentimen negatif bagi pasar. Akan tetapi, efeknya tidak signifikan.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan, berkaca dari transaksi sepanjang 2019, saham gorengan memang besar secara volume transaksi, akan tetapi hanya berpengaruh 8,3% dari total nilai transaksi. Karenanya Laksono bilang, sentimen ini tidak berpengaruh terhadap minat investor asing terhadap pasar Indonesia. 

Baca Juga: BEI: Ada 41 saham yang diduga saham gorengan


"(investor asing) Lebih sensitif terhadap berita ekonomi dan berita politik dari Indonesia," kata Laksono di Gedung BEI Jumat (10/1). 

Selain itu, investor asing juga dipengaruhi oleh kejadian-kejadian terkini seperti ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. 

Catatan saja, pada perdagangan Jumat (10/1) nilai transaksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 6,24 miliar. Sudah sepekan perdagangan di tahun 2020 berjalan, nilai transaksi di bursa masih terhitung sepi. 

Menurut Laksono, sepinya transaksi karena pasar tengah mengurangi risiko berdagang di emerging market. Selain karena sentimen global antara Amerika Serikat dan Iran, Laksono melihat sentimen antara China dan Indonesia terkait Natuna turut berpengaruh. 

Baca Juga: Untuk kelabui auditor, Jiwasraya diduga sengaja beli saham BUMN gorengan

Adapun secara historis selama lima tahun belakang, dua minggu pertama di tahun baru rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) memang masih sepi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi