KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek indonesia (BEI) mencatat tahun ini sudah ada sebanyak 45 saham yang masuk dalam pengawasan karena berada dalam kategori saham yang bergerak tidak wajar atau unusual market activity (UMA). Kendati demikian, angka tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan saham UMA yang tercatat di tahun 2017 sebanyak 121 saham. Kristian Sihar Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI mengatakan, jumlah UMA tahun ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lebih lanjut diharapkan pada tahun 2019 jumlahnya akan semakin rendah dengan adanya sistem electronic bookbuilding. “Jika ada pergerakan saham yang tidak wajar akan kami pantau. Kami mengingatkan investor bahwa ada saham yang bergerak tidak wajar. Namun belum tentu saham tersebut bermasalah,” ujar Kristian saat ditemui di BEI, Senin (26/11).
BEI: Saham UMA tahun 2018 masih lebih sedikit daripada tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek indonesia (BEI) mencatat tahun ini sudah ada sebanyak 45 saham yang masuk dalam pengawasan karena berada dalam kategori saham yang bergerak tidak wajar atau unusual market activity (UMA). Kendati demikian, angka tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan saham UMA yang tercatat di tahun 2017 sebanyak 121 saham. Kristian Sihar Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI mengatakan, jumlah UMA tahun ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lebih lanjut diharapkan pada tahun 2019 jumlahnya akan semakin rendah dengan adanya sistem electronic bookbuilding. “Jika ada pergerakan saham yang tidak wajar akan kami pantau. Kami mengingatkan investor bahwa ada saham yang bergerak tidak wajar. Namun belum tentu saham tersebut bermasalah,” ujar Kristian saat ditemui di BEI, Senin (26/11).