BEI Sebut Distribusi Data Mampu Dongkrak Aktivitas Perdagangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan telah terjadi peningkatan aktivitas perdagangan usai diterapkannya pembaruan format distribusi data pada akhir sesi I sejak 25 Agustus 2025. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik  menerangkan langkah tersebut merupakan bagian dari strategi berkelanjutan BEI untuk memperbaiki kualitas serta mempercepat penyampaian informasi perdagangan kepada seluruh pelaku pasar.

Sejak penyesuaian tersebut, BEI mencatat perkembangan positif pada aktivitas transaksi harian, termasuk konsistensi nilai transaksi yang tetap berada di atas US$ 1 miliar per hari. 


Baca Juga: Spin Off Aset Fiber Optik Telkom (TLKM), Infranexia Bakal Dibawa IPO?

Jeffrey bilang pencapaian ini menjadi indikasi bahwa optimalisasi distribusi data berkontribusi nyata terhadap peningkatan efisiensi dan kualitas perdagangan di pasar modal Indonesia. Ia juga mengklaim bahwa kinerja tersebut menempatkan BEI sebagai salah satu bursa dengan aktivitas dan likuiditas tertinggi di kawasan Asia Tenggara. 

Selain itu, lanjut Jeffrey, implementasi penyempurnaan format distribusi data jjuga berhasil meningkatkan pemerataan distribusi transaksi di sesi I dibandingkan dengan sesi II yang semula pada proporsi 58% dan 42% menjadi 55% dan 45%. 

Pemerataan transaksi ini juga diikuti dengan peningkatan signifikan pada aktivitas perdagangan di sesi I dan II. Berdasarkan pemantauan aktivitas transaksi, terdapat peningkatan 88,21% pada rerata nilai transaksi sesi I dan 64,56% pada rerata nilai transaksi sesi II setelah implementasi penyempurnaan format distribusi data.

"Hal ini terjadi karena investor memiliki informasi yang lebih baik untuk menentukan timing masuk dan keluar pasar. Dengan kata lain, data yang lebih cepat mendorong pasar menjadi lebih responsif, lebih likuid, dan lebih dinamis," kata Jeffrey dalam keterangan resminya, Kamis (18/12/2025).

Selain itu, jumlah investor aktif harian turut meningkat sebesar 28%, dari sebelumnya sekitar 195 ribu menjadi 250 ribu investor per 16 Desember 2025.

Baca Juga: SGRO Incar Pertumbuhan Produksi Hingga 5% pada Tahun 2026, Ini Rekomendasi Analis

Perlu diketahui sebelumnya, delapan file data tambahan hanya didistribusikan pada akhir hari perdagangan. Kini, file tersebut juga tersedia pada akhir sesi I perdagangan, mencakup summary aktivitas transaksi berdasarkan kode domisili investor, data indeks yang tercatat di BEI, dan rekapitulasi perdagangan berdasarkan tipe investor. 

"Investor dapat menghubungi Anggota Bursa masing-masing untuk memperoleh data tersebut sebagai salah satu acuan dalam pengambilan keputusan investasinya," tutup Jeffrey.

Selanjutnya: Spin Off Aset Fiber Optik Telkom (TLKM), Infranexia Bakal Dibawa IPO?

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News