BEI sebut jumlah investor naik 23,47%



JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor baru pasar modal pada 2016 mengalami kenaikan 23,47 % menjadi 535.994 single investor identification (SID) dibanding tahun 2015.

"Pertumbuhan investor baru tahun 2015 sebesar 18,83 % menjadi 434.107 SID dibanding tahun sebelumnya," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Jumat (17/2).

Ia mengharapkan basis investor, terutama investor ritel semakin kuat sehingga pasar modal domestik dapat memobilisasi dana masyarakat sebagai penunjang pembangunan ekonomi nasional.


"Kami akan terus berupaya memperluas basis investor, khususnya investor ritel, dan meningkatkan literasi pasar modal di masyarakat," katanya.

Nicky Hogan juga mengatakan bahwa jumlah investor aktif per tahun juga mengalami peningkatan 32,3 % menjadi 187.268 SID di posisi akhir Desember 2016 dari 154.318 SID di Desember 2015. Sedangkan pertumbuhan jumlah investor per bulan mencapai 33,76 % menjadi 78.878SID di Desember 2016 dari 58.970 SID di Desember 2015.

"Rasio investor aktif per bulan terhadap total SID mengalami peningkatan menjadi 14,72 % di Desember 2016 dari 13,58 % di Desember 2015," paparnya.

Di sepanjang tahun 2016, Nicky Hogan juga mengatakan bahwa investor domestik menguasai total transaksi dengan persentase sebesar 63,11 % atau Rp2.328 triliun. Sedangkan persentase transaksi investor asing sebesar 36,89 % atau Rp1.360 triliun.

"Persentase investor domestik terhadap total SID di sepanjang 2016 sebesar 97,87 % atau 534.261 SID. Sedangkan investor asing hanya 2,13 % atau 11.633 SID," katanya.

Pada 2017 ini, katanya, BEI akan terus secara berkelanjutan melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat di Tanah Air agar melek investasi saham dan segera menjadi investor saham.

"BEI juga akan memberi dukungan penuh kepada Anggota Bursa untuk memperbanyak kelas edukasi bagi investor pemula agar semakin paham cara-cara berinvestasi sehingga dapat menimbulkan keyakinan dalam mengambil keputusan investasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto