BEI Sebut PHE Telah Serahkan Dokumen Penundaan IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah memberikan dokumen penundaan aksi penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). 

"Iya, sudah menyampaikan pernyataan pembatalan IPO secara tertulis," jelas I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia kepada media, Selasa (8/8). 

Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan rencana IPO Pertamina Hulu Energi tidak dilaksanakan pada saat ini karena masih perlu mencari waktu yang tepat. 


“Hal ini tentunya sejalan dengan ketetapan yang disampaikan Kementerian BUMN melalui Wakil Menteri BUMN beberapa waktu lalu,” ujarnya saat dihubungi Kontan.

Baca Juga: IPO Sinar Eka Selaras (ERAL) Oversubscribed 56,64 Kali

Fadjar menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan di antaranya seiring dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara sepanjang tahun 2023 akibat tekanan dari pengaruh resesi global.

Dari sisi makro ekonomi global, tren peningkatan suku bunga The Fed menambah beban ekonomi emerging markets untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. Apalagi harga komoditas sedang dalam tekanan. 

Namun demikian, dalam pipeline pencatatan saham BEI masih ada 38 perusahaan yang sedang mengantre untuk IPO per 4 Agustus 2023. Adapun 6 merupakan perusahaan skala kecil, 22 aset skala menengah dan 10 aset skala besar. 

Jika dilihat dari sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer primer dan konsumer non-primer sebanyak delapan perusahaan. Menyusul sektor properti dan real estate sejumlah empat calon emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi