JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa sentimen referendum Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) yang diproyeksikan dapat membuat gejolak pasar modal domestik hanya bersifat sementara. "Beberapa kalangan analis memproyeksikan dapat membuat gejolak, namun itu sifatnya hanya sementara. Setelah itu, di pasar akan terjadi adjustment hingga harga saham kembali ke nilai yang dianggap wajar," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (22/6). Menurutnya, pelaku pasar di dalam negeri akan kembali melihat kondisi ekonomi nasional. Sejauh ini data ekonomi domestik masih cukup positif, seperti stabilitas rupiah yang masih terjaga, inflasi 2016 yang terkendali di kisaran 4 plus minus 1 persen.
BEI sebut sentimen Brexit bersifat sementara
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa sentimen referendum Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) yang diproyeksikan dapat membuat gejolak pasar modal domestik hanya bersifat sementara. "Beberapa kalangan analis memproyeksikan dapat membuat gejolak, namun itu sifatnya hanya sementara. Setelah itu, di pasar akan terjadi adjustment hingga harga saham kembali ke nilai yang dianggap wajar," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (22/6). Menurutnya, pelaku pasar di dalam negeri akan kembali melihat kondisi ekonomi nasional. Sejauh ini data ekonomi domestik masih cukup positif, seperti stabilitas rupiah yang masih terjaga, inflasi 2016 yang terkendali di kisaran 4 plus minus 1 persen.