KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghentikan sementara perdagangan saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) pada awal pekan depan. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Renuka Coalindo, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham SQMI pada perdagangan tanggal 10 Desember 2018," kata Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam pengumuman, Jumat (7/12). Penghentian sementara perdagangan saham SQMI tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham SQMI.
Hari ini, harga saham Renuka Coalindo melonjak 24,60% ke level Rp 785 per saham. Ini adalah level tertinggi saham SQMI sejak Juni 2017. Padahal, saham ini baru saja menyentuh level terendah sepanjang tahun pada 27 November lalu di angka Rp 189 per saham. Dalam 1,5 pekan, harga saham SQMI melonjak 315%. Kemarin, BEI memasukkan saham SQMI ini dalam kategori unusual market activity (UMA) karena peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan. Jumat (7/12), SQMI merilis rencana penawaran umum terbatas I (PUT I) sebanyak 18,83 miliar saham, setara dengan 98,43% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan ini menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp 250 per saham. Jadi dalam aksi korporasi ini, SQMI akan meraih dana segar Rp 4,71 triliun.