JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tak khawatir dengan potensi aliran dana asing yang cukup deras namun bersifat sementara beberapa waktu ke depan ini. Maklum, hot money ini dinilai berbahaya karena para pemodal asing bisa seketika menarik dananya dari pasar dalam negeri. Direktur Utama BEI Ito Warsito menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih cukup kuat untuk menahannya. Data perdagangan Bursa menyebutkan, sekitar Rp 22 triliun dana asing masuk ke pasar modal di sepanjang tahun ini. Sementara akibat penurunan Indeks kemarin, tercatat hanya sebesar Rp 3 triliun yang keluar karena kepanikan pasar. “Jadi masih ada net sekitar Rp 19 triliun dan masih akan berpeluang terus bertambah mengingat potensi penguatan Indeks masih besar hingga akhir tahun,” imbuh Ito.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BEI tak khawatir pada ancaman hot money
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tak khawatir dengan potensi aliran dana asing yang cukup deras namun bersifat sementara beberapa waktu ke depan ini. Maklum, hot money ini dinilai berbahaya karena para pemodal asing bisa seketika menarik dananya dari pasar dalam negeri. Direktur Utama BEI Ito Warsito menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih cukup kuat untuk menahannya. Data perdagangan Bursa menyebutkan, sekitar Rp 22 triliun dana asing masuk ke pasar modal di sepanjang tahun ini. Sementara akibat penurunan Indeks kemarin, tercatat hanya sebesar Rp 3 triliun yang keluar karena kepanikan pasar. “Jadi masih ada net sekitar Rp 19 triliun dan masih akan berpeluang terus bertambah mengingat potensi penguatan Indeks masih besar hingga akhir tahun,” imbuh Ito.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News