JAKARTA. Bursa Efek Indonesia memperkirakan pada semester pertama tahun ini setidaknya ada 14 emiten yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Jumlah ini termasuk yang sudah melakukan IPO di kuartal pertama lalu, yaitu PT Minna Padi Tbk, PT TiPhone Indonesia, PT Surya Esa Perkasa, dan PT Bekasi Fajar."Ada 14 penawaran umum saham perdana yang sudah kami proses. Dan angka itu termasuk empat emiten yang sudah melantai," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito, saat ditemui di Jakarta, Selasa (1/5). Lebih lanjut, Ito bilang, pihaknya saat ini sudah memberikan kontrak pendahuluan kepada 10 calon emiten yang akan mencatatkan saham perdana di BEI. "Seharusnya sudah diberikan izin kontrak pendahuluan agar awal Mei bisa masuk ke Bapepam, dan dapat persetujuan dari Bapepam pada Juni 2012, karena mereka mayoritas pakai buku Desember ," jelasnya.Sayangnya, dari 10 emiten tersebut, hanya beberapa saja yang merupakan emiten dengan aset besar, salah satunya adalah PT Toba Bara Sejahtera. Selain Toba Bara Sejahtera, BEI telah memberikan kontrak pendahuluan kepada PT Trisula International, PT Supraboga Lestari, PT Kobexindo Tractor, PT Asuransi Mitraparya, PT MNC Sky Vision, PT Bank Jawa Timur, dan PT Royal Chemei Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BEI targetkan 14 emiten listing di semester I
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia memperkirakan pada semester pertama tahun ini setidaknya ada 14 emiten yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Jumlah ini termasuk yang sudah melakukan IPO di kuartal pertama lalu, yaitu PT Minna Padi Tbk, PT TiPhone Indonesia, PT Surya Esa Perkasa, dan PT Bekasi Fajar."Ada 14 penawaran umum saham perdana yang sudah kami proses. Dan angka itu termasuk empat emiten yang sudah melantai," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito, saat ditemui di Jakarta, Selasa (1/5). Lebih lanjut, Ito bilang, pihaknya saat ini sudah memberikan kontrak pendahuluan kepada 10 calon emiten yang akan mencatatkan saham perdana di BEI. "Seharusnya sudah diberikan izin kontrak pendahuluan agar awal Mei bisa masuk ke Bapepam, dan dapat persetujuan dari Bapepam pada Juni 2012, karena mereka mayoritas pakai buku Desember ," jelasnya.Sayangnya, dari 10 emiten tersebut, hanya beberapa saja yang merupakan emiten dengan aset besar, salah satunya adalah PT Toba Bara Sejahtera. Selain Toba Bara Sejahtera, BEI telah memberikan kontrak pendahuluan kepada PT Trisula International, PT Supraboga Lestari, PT Kobexindo Tractor, PT Asuransi Mitraparya, PT MNC Sky Vision, PT Bank Jawa Timur, dan PT Royal Chemei Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
