JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah bertemu dengan manajemen PT Siwani Makmur Tbk (SIMA). Pertemuan itu membahas nasib dan prospek bisnis perusahaan. "Dua minggu lalu kami sudah bertemu, kami ingin mengetahui optimalisasi operasi," ujar Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Jumat (6/6). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan perusahaan milik Edward Seky Soeryadjaya itu agar BEI membuka suspensi saham SIMA. Hal itu tertuang dalam surat resmi putra sulung Willlam Soeryadjaya ini kepada BEI pada 9 Mei 2014 lalu. Namun Hoesen bilang, pihaknya masih melakukan penelaahan terkait keberlangsungan bisnis emiten yang bergerak di bidang industri kemasan fleksibel tersebut. Perbaikan kinerja menjadi syarat mutlak bagi perusahaan agar sahamnya bisa kembali diperdagangkan.
Perbaikan kinerja itu tercermin dari mulai dicatatkannya laba oleh perseroan. Saham SIMA telah disuspen sejak 20 Januari 2011 lantaran keberlanjutan usaha yang diragukan. Kegiatan operasional terganggu sehingga kinerjanya pun terpuruk dan terus-terusan merugi. Bahkan, hingga kuartal I-2014, SIMA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 3,23 miliar.