KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan ketidakkonsistenan pada keterbukaan informasi PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Khususnya terkait pencairan utang tambahan dari PT Geo Link Indonesia kepada emiten Bakrie Group tersebut. Sebagaimana diketahui, ELTY mendapatkan pinjaman dari Geo Link dengan pagu maksimal Rp 500 miliar. Sampai dengan 22 Desember 2017, emiten tersebut telah mencairkan pinjaman sebanyak Rp 100 miliar. Dalam keterbukaan informasi BEI 23 Juli 2018 lalu, ELTY melampirkan keterangan bahwa ada pencairan utang tambahan yang sudah dilakukan emiten tersebut. "Total tambahannya sebesar Rp 213,5 miliar," tulis Corporate Secretary ELTY Yudy Rizard Hakim dalam keterbukaan informasi bulan lalu.
BEI temukan inkonsistensi pada laporan Bakrieland Development (ELTY)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan ketidakkonsistenan pada keterbukaan informasi PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Khususnya terkait pencairan utang tambahan dari PT Geo Link Indonesia kepada emiten Bakrie Group tersebut. Sebagaimana diketahui, ELTY mendapatkan pinjaman dari Geo Link dengan pagu maksimal Rp 500 miliar. Sampai dengan 22 Desember 2017, emiten tersebut telah mencairkan pinjaman sebanyak Rp 100 miliar. Dalam keterbukaan informasi BEI 23 Juli 2018 lalu, ELTY melampirkan keterangan bahwa ada pencairan utang tambahan yang sudah dilakukan emiten tersebut. "Total tambahannya sebesar Rp 213,5 miliar," tulis Corporate Secretary ELTY Yudy Rizard Hakim dalam keterbukaan informasi bulan lalu.