JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa situasi politik yang sedang terjadi di dalam negeri menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tidak mempengaruhi industri pasar modal domestik. "Secara historis, kondisi politik dalam negeri tidak berdampak ke pasar saham. Memang banyak yang bilang situasi politik akan mengganggu, tapi tidak bagi bursa. Lihat saja waktu ada demo besar-besaran, pasar kita tetap positif," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Selasa (14/2). Ia mengatakan bahwa proyeksi rata-rata pertumbuhan emiten tahun buku 2016 sekitar 20 persen ditambah dengan fundamental bisnis yang kuat dengan didukung kondusifnya ekonomi nasional akan menjaga industri pasar modal.
BEI tepis suasana politik Pilkada pengaruhi pasar
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa situasi politik yang sedang terjadi di dalam negeri menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tidak mempengaruhi industri pasar modal domestik. "Secara historis, kondisi politik dalam negeri tidak berdampak ke pasar saham. Memang banyak yang bilang situasi politik akan mengganggu, tapi tidak bagi bursa. Lihat saja waktu ada demo besar-besaran, pasar kita tetap positif," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Selasa (14/2). Ia mengatakan bahwa proyeksi rata-rata pertumbuhan emiten tahun buku 2016 sekitar 20 persen ditambah dengan fundamental bisnis yang kuat dengan didukung kondusifnya ekonomi nasional akan menjaga industri pasar modal.