KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi saham tidak hanya bisa dinikmati orang-orang dengan kondisi fisik normal, tetapi juga bagi penyandang disabilitas seperti tunanetra. Hal inilah yang mendasari Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan buku berjudul 'Yuk Nabung Saham' dalam aksara Braille. Pada Jumat (22/6), aula main hall BEI tampak sesak dengan kehadiran penyandang tunanetra. Dalam riuh ramai orang-orang di aula, terlihat banyak penyandang disabilitas yang sangat antusias. Bahkan ada pula yang sudah berencana membuka rekening ketika acara peluncuran buku selesai. Acara peluncuran buku ini dihadiri sekitar 100 orang penyandang disabilitas. BEI bekerja sama dengan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso dan Kementerian Sosial Republik Indonesia sengaja mengundang penyandang tunanetra untuk mengenal lebih dekat perihal investasi saham.
"Kami sengaja mengundang orang-orang penyandang disabilitas ke sini agar mereka juga bisa belajar langsung mengenai investasi saham itu seperti apa," ujar Nicky Hogan, Direktur BEI, Jumat. Peluncuran buku Yuk Nabung Saham dalam aksara Braille ini juga tercatat sebagai penerbitan buku investasi dengan huruf braille pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI). "Selain untuk mengapresiasi para penyandang disabilitas, buku ini akan memperkaya literasi perihal investasi saham di Indonesia," imbuh Nicky.