JAKARTA. PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) belum bisa merealisasikan rencana penggabungan nilai nominal saham alias reverse stock. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, BULL belum memiliki informasi jelas terkait rencana aksi korporasi usai reverse stock yang bisa meningkatkan nilai perusahaan. BULL memang berencana merubah nilai nominal sahamnya dengan reverse stock dengan rasio 4:1. Rencana itu tertuang dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 9 Mei 2016. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, selain belum memiliki rencana aksi korporasi yang jelas untuk meningkatkan nilai perusahaan, BEI juga belum menerima laporan keuangan BULL periode Kuartal III 2015 dan Kuartal IV 2015.
BEI tolak rencana reverse stock BULL
JAKARTA. PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) belum bisa merealisasikan rencana penggabungan nilai nominal saham alias reverse stock. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, BULL belum memiliki informasi jelas terkait rencana aksi korporasi usai reverse stock yang bisa meningkatkan nilai perusahaan. BULL memang berencana merubah nilai nominal sahamnya dengan reverse stock dengan rasio 4:1. Rencana itu tertuang dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 9 Mei 2016. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, selain belum memiliki rencana aksi korporasi yang jelas untuk meningkatkan nilai perusahaan, BEI juga belum menerima laporan keuangan BULL periode Kuartal III 2015 dan Kuartal IV 2015.