JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) belum akan membuka suspensi saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). BEI masih menunggu pemegang saham SRAJ, yakni PT Surya Cipta Cemerlang (SCIC), menyatakan komitmennya mengeksekusi penerbitan saham baru atau rights issue SRAJ. Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, aturan BEI soal rights issue merupakan aturan yang terbaik. Suspensi dilakukan karena emiten tidak melaksanakan kewajiban. "SRAJ harus menagih ke pemegang saham mayoritasnya untuk mengeksekusi rights issue. Baru suspensi dibuka," tegas dia, Rabu (10/4). Otoritas bursa sudah mengirimkan surat dan meminta penjelasan kepada emiten. Namun, jawaban SRAJ masih belum meyakinkan. Menurut Ito, suspensi ini untuk melindungi kepentingan publik dari emiten yang tidak patuh. Namun, ia enggan merinci sanksinya bila pemegang saham tak mengeksekusi rights issue.
BEI tunggu komitmen pemegang saham SRAJ
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) belum akan membuka suspensi saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). BEI masih menunggu pemegang saham SRAJ, yakni PT Surya Cipta Cemerlang (SCIC), menyatakan komitmennya mengeksekusi penerbitan saham baru atau rights issue SRAJ. Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, aturan BEI soal rights issue merupakan aturan yang terbaik. Suspensi dilakukan karena emiten tidak melaksanakan kewajiban. "SRAJ harus menagih ke pemegang saham mayoritasnya untuk mengeksekusi rights issue. Baru suspensi dibuka," tegas dia, Rabu (10/4). Otoritas bursa sudah mengirimkan surat dan meminta penjelasan kepada emiten. Namun, jawaban SRAJ masih belum meyakinkan. Menurut Ito, suspensi ini untuk melindungi kepentingan publik dari emiten yang tidak patuh. Namun, ia enggan merinci sanksinya bila pemegang saham tak mengeksekusi rights issue.