JAKARTA. Salah satu saham yang paling lama terkena suspen adalah saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA). Perusahaan milik Edward Seky Soeryadjaya ini dinilai memiliki keberlangsungan usaha (going concern) yang diragukan. Pada Juni 2014, manajemen SIMA secara resmi mengajukan permohonan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) agar saham perseroan kembali diperdagangkan. Tetapi, permintaan itu tidak dipenuhi. Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, pihaknya menunggu hingga bisnis emiten yang bergerak di bidang industri kemasan fleksibel tersebut dinilai berjalan baik.
BEI tunggu realisasi janji SIMA
JAKARTA. Salah satu saham yang paling lama terkena suspen adalah saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA). Perusahaan milik Edward Seky Soeryadjaya ini dinilai memiliki keberlangsungan usaha (going concern) yang diragukan. Pada Juni 2014, manajemen SIMA secara resmi mengajukan permohonan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) agar saham perseroan kembali diperdagangkan. Tetapi, permintaan itu tidak dipenuhi. Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, pihaknya menunggu hingga bisnis emiten yang bergerak di bidang industri kemasan fleksibel tersebut dinilai berjalan baik.