KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beijing menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang parah selama dua minggu ke depan, kata seorang ahli pernapasan di China, di tengah kekhawatiran global atas kemungkinan mutasi dan efek lanjutan bagi ekonomi dunia setelah baru-baru ini mencabut aturan ketat nol-COVID di China. Pelonggaran pembatasan di seluruh China bertepatan dengan lonjakan infeksi yang menurut para ahli kemungkinan akan meningkat selama musim dingin, dengan beberapa proyeksi bahkan menunjukkan China dapat menghadapi lebih dari satu juta kematian tahun depan, kantor berita Reuters melaporkan. “Kita harus bertindak cepat dan menyiapkan klinik demam, sumber daya perawatan darurat dan parah,” kata Wang Guangfa, pakar pernapasan dari Rumah Sakit Universitas Peking, mengatakan kepada Global Times yang dikelola negara pada hari Selasa.
Beijing Menghadapi Lonjakan COVID, Risiko Mutasi Menjadi Perhatian Ahli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beijing menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang parah selama dua minggu ke depan, kata seorang ahli pernapasan di China, di tengah kekhawatiran global atas kemungkinan mutasi dan efek lanjutan bagi ekonomi dunia setelah baru-baru ini mencabut aturan ketat nol-COVID di China. Pelonggaran pembatasan di seluruh China bertepatan dengan lonjakan infeksi yang menurut para ahli kemungkinan akan meningkat selama musim dingin, dengan beberapa proyeksi bahkan menunjukkan China dapat menghadapi lebih dari satu juta kematian tahun depan, kantor berita Reuters melaporkan. “Kita harus bertindak cepat dan menyiapkan klinik demam, sumber daya perawatan darurat dan parah,” kata Wang Guangfa, pakar pernapasan dari Rumah Sakit Universitas Peking, mengatakan kepada Global Times yang dikelola negara pada hari Selasa.